sekali lagi maafkan kelemahanku
jika rasaku tetap tinggal
entah sampai kapan akan seperti ini
sebab aku takut kehilanganmu
sungguh... belum pernah di sebelumnya
ku jatuh hati sekeras ini yang seperti padamu
meski ku tau semua anugerah itu indah
tapi tidak pada saat ini
tiada pelabuhan yang tersisa
tak ada tempat persinggahan lelahku
namun tak pernah ku salahkan sang waktu
dan tak ku coba sesali takdirku
ku hanya meratapi haru-biruku
mungkin esok kan terbukti
sesaat aku telah tiada untuk selamanya
dan air mata ini adalah saksi atas keegoan diri
yang meluap dari lubuk jiwa
tapi ku tetap bertahan dalam duka...
Lelah sudah aku berjalan
BalasHapusmeniti lamban tertatih, penuh pedih.
Saat kau berbisik lirih, tak kuasa ku menahan sedih,
kar'na kau tak lagi seperti kemarin, saata harap ini melambung terlampau jauh,
hingga akhirnya aku-pun jatuh
hatiku luruh penuh seluruh.
Entah pada siapa hati ini 'kan berteduh, dari amukan badai rindu bergemuruh..
Jiwaku kini merana sungguh..