Selasa, 05 Oktober 2010

mata harumu melihatku semu semata bayangan

Seutas senyum yang pantas dan pas
mengenakan wajahmu, senyum panas
yang mampu mendidihkan dadaku,
tahukah engkau berapa jumlah wajah
yang salah telah ia coba sebelum tiba
dan terikat di wajahmu...

Segaung suara yang indah dan merdu,
yang menghamba dan menyembah lidahmu,
yang menggubah setiap kata menjadi nada
dan mengubah utuh tubuhku menjadi telinga,
tahukah engkau di tebing-tebing mana saja
ia mencari-memanggil namamu
sambil memanggul berat rindu agar mampu
sampai meraih merah lidahmu...

Sejurus alir air mata yang perih dan jernih
sejernih cahaya matahari di mata harumu,
yang melihat diriku semu semata bayangan,
tahukah engkau sejauh mana perjalanan
telah ia tempuh dari akar-akar pohonan,
anak-anak sungai, awan, hujan dan telaga
hingga jatuh cinta dari matamu...

1 komentar:

  1. Pada malam aku titipkan salam, agar gelapnya dapat teduhkan jiwamu, dan anginnya menyampaikan isi hatimu pada ia terkasih


    -wah berrat se a,komenah-

    BalasHapus

terima kasih kami ucapkan...