Aku tanaman d musim panas nan gersang
merindukan setetes kasihmu membasuh lalu basah
walau hanya sekejap
kan ku syukuri itu...
Namun apalah jua
sosokmu tak wujud di pelupuk mata
hingga ku berlarut layu
berguguran dan mati...
sang dewi cinta itu pergi
hilang, melayang entah kemana
sedang hati tiada henti merindu
hingga ia merajuk bersama embun
tuk sirami kegersangan persada jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih kami ucapkan...