pagi ini hujan air mata di pipi tak kunjung usai
tak terasa sudah genangi basah jalanan jiwa
tergores bahasa isyarat dari keangkuhanmu
alunan suara senandung lelah tak jua sirna
celah-celah hati ingin di masuki sebisa hembusan angin robohkan hijau dedaunan
cinta hati rasaku pupus sudah
di telan angkuhnya sebatang kehidupan
indahnya dalam imajiku terlintas mimpi buruk
akhirnya nyata benar tiba kau harus hilang dalam hidupku
pilihlah pujaan hatimu aya
bila engkau yakini kan bahagiakan nafasmu
hujan air mata ini tak terbendung sudah
bukan karena aku sedih atau bahagia
tapi ini hanya sebatas bagian kehidupan manusia
aku hanya sebatas kaki berjalan
tinggal nahkoda kehidupan kemana kan bawa hidupku
temukan dermaga labuhanku
tangis bukan berarti kedukaan
bukan pula bahagia dalam jiwa
ini hanyalah alam diriku yang mencuat dalam genangan air mata
terima kasih kuucap pada hari-harimu
pagi ini mata tersiram air kaca jiwa
lusa air mata basahi sekujur tubuhku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih kami ucapkan...