Sabtu, 21 Agustus 2010

untukmu mawar hitamku...

aku disini terdiam
tersentak, lalu terpaku tanpa kata
seakan dunia gelap oleh kabut
seolah cahaya hilang di telan gelap malam

ku mencintaimu
dan membenci diri
ku hanya bisa terdiam dan tertahan
seakan pasrah dengan semua kenistaan diri

semoga kau bahagia
dengan masa lalumu
semoga kau tenang
dengan kemunduran hati

sesungguhnya TUHAN
melihat, mendengar
dan mersakan apa yg kurasa
Dia tak pernah diam dan dia selalu mendengar do'aku

suatu saat kau kan mengerti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih kami ucapkan...